Timbulkan Kepanikan, Peluncuran Rudal Korsel Gagal

Korea Utara (Korut) meluncurkan rudal balistik pada Selasa yang melewati di atas negara Jepang. Peluncuran menimbulkan kemarahan Tokyo. Korea Selatan (Korsel) kemudian menanggapi Korut tapi rudalnya mengalami kegagalan.

Ilustrasi/Unsplash.com

Berita Militer Internasional - Peluncuran rudal balistik Korut pada Selasa, telah memicu kecaman dari beberapa negara tetangga, khususnya Korsel dan Jepang.

Peluncuran rudal Pyongyang itu bahkan membuat pemerintah Tokyo meminta penduduknya berlindung serta operator kereta api untuk sementara menghentikan layanannya.

Korsel kemudian menanggapi peluncuran rudal balistik tetangganya itu dengan latihan militer bersama dengan Amerika Serikat (AS).

Dalam latihan militer tersebut, Korsel dan AS meluncurkan enam rudal jarak pendek. Dua dari enam rudal tersebut adalah rudal buatan Korsel sendiri, yakni rudal Hyunmoo-2.

Militer Korsel minta maaf

Latihan militer sebagai tanggapan atas peluncuran rudal balistik Pyongyang, dilakukan oleh militer Korsel dan AS.

Mereka meluncurkan rudal Army Tactical Missile System (ATACMS) buatan AS ke target tiruan di pulau tak berpenduduk di Laut Kuning.

Ada empat rudal ATACMS yang diluncurkan, dua dari militer Korsel dan dua dari pasukan AS. Rudal dari darat-ke-darat itu disebut berhasil mengenai targetnya.

Namun dua rudal lain yang dibuat Korsel, yakni Hyunmoo-2, mengalami nasib yang berbeda. Salah satu rudal tersebut tidak berfungsi dan jatuh ke tanah saat terbang.

Militer Korsel kemudian meminta maaf karena kegagalan tersebut, yang telah menyebabkan alarm peringatan berbunyi dan membuat penduduk terdekat panik. Melansir The Guardian, penduduk mengira mereka diserang oleh Pyongyang.

Unjuk kekuatan tapi mendapat hasil berbeda

Apa yang dilakukan oleh Korsel dan AS dengan latihan bersama adalah untuk unjuk kekuatan sebagai tanggapan atas tindakan yang telah dilakukan oleh Korut.

Namun, unjuk kekuatan itu berakhir dengan hasil yang tak diharapkan. Ini karena rudal jarak pendek Hyunmoo-2, jatuh ke tanah di dalam pangkalan angkatan udara yang letaknya di kota pesisir Gangneung.

Rudal yang gagal itu memang tidak sempat meledak, namun telah menimbulkan kepanikan. Para penduduk mengira mereka sedang diserang oleh Korut, kutip Reuters.

Tidak ada korban dalam insiden gagalnya peluncuran rudal Hyunmoo-2. Militer Korsel sedang meluncurkan penyelidikan untuk mengetahui apa yang menyebabkan rudal tersebut mengalami penerbangan tidak normal.

Apa itu rudal Hyunmoo-2C milik Korsel?

Korsel telah membangun beberapa rudal buatan sendiri. Salah satunya adalah Hyunmoo. Rudal yang gagal dalam peluncuran baru saja adalah varian Hyunmoo-2C.

Ini merupakan rudal balistik jarak pendek yang berbahan bakar padat. Desainnya dinilai berbeda jika dibandingkan pendahulunya, yakni Hyunmoo 2A atau 2B.

Jangkauan Hyunmoo-2C sekitar 800 kilometer dan senjata ini diproduksi oleh Hanwha di pabriknya yang berada di Daejon. 

Sejauh ini, masih banyak kerahasiaan yang meliputi rudal balistik Hyunmoo-2C. Yang bisa diketahui adalah rudal ini memiliki panjang 13 meter dan diameter 0,9 meter.

Analis militer menyebut, Hyunmoo-2C memiliki akurasi yang baik, bahkan jauh lebih baik jika dibandingkan dengan para pendahulunya.

Kemunculan rudal balistik jarak pendek Hyunmoo-2C pertama kali terlihat pada 28 September 2017. Rudal itu dipamerkan selama Hari Angkatan Bersenjata di provinsi Gyeonggi.

Beberapa informasi menyebutkan bahwa rudal ini bahkan mampu mencapai jangkauan target sekitar 1.000 kilometer. Informasi tersebut diungkapkan oleh Military Today.

Rudal Hyunmoo-2C berbasis dari darat-ke-darat. Rudal dibawa oleh kendaraan peluncur menyerupai truk taktis LVSR AS. Mesinnya berada di belakang dan di bawah kabin.

Mobilitas truk juga dinilai sangat bagus karena bisa digunakan di berbagai medan yang sulit. Truk pengangkut itu dilengkapi lapis baja, memberi perlindungan bagi awak dari senjata ringan dan pecahan artileri.