Rancangan Kapal Selam Nuklir Australia akan Keluar Awal 2023

Australia segera memiliki kapal selam bertenaga nuklir. Rancangan awal tentang desain kapal selam tersebut diperkirakan akan muncul pada awal tahun 2023.

Ilustrasi kapal selam/Pixabay.com

Berita Militer Internasional - Australia bakal memiliki kapal selam bertenaga nuklir. Pada pertengahan bulan September ini, Menteri Pertahanan Richard Marles mengatakan bahwa dengan kapal selam tersebut, dunia akan menganggap Australia secara serius.

Marles juga mengatakan pada 15 September, bahwa rancangan akhir dari desain kapal selam bertenaga nuklir yang akan diakuisisi, segera hadir pada awal tahun 2023.

Penyampaian yang dilakukan pada 15 September itu berbarengan dengan satu tahun kesepakatan trilateral AUKUS antara Australia, Inggris dan Amerika Serikat (AS).

Kemunculan AUKUS telah membuat Prancis marah bukan kepalang. Ini karena Australia sebelumnya telah menjalin kerja sama pengadaan kapal selam diesel dengan Prancis, tapi secara tiba-tiba membatalkannya dan memilih kapal selam nuklir AS-Inggris.

Upaya mengejar agenda yang lebih besar

Kerja sama trilateral Australia, Inggris dan AS yang disebut AUKUS pertama kali ditanda tangani pada 15 September 2021. Bulan ini, kesepakatan itu telah berusia satu tahun.

Dalam beberapa bulan mendatang, Menhan Australia Richard Marles mengatakan bahwa jalur memperoleh kapal selam nuklir sedang dibentuk. Proses akan segera ditentukan bagaimana membangun dan meningkatkan kemampuan industri pertahanan Australia.

Marles juga menjelaskan bahwa dengan memiliki kapal selam bertenaga nuklir, maka seluruh dunia akan menganggap negaranya secara serius.

Ini karena kapal selam memiliki teknologi termutakhir yang didukung keberhasilan ekonomi dan perdagangan Australia.

Selain itu, dengan AUKUS, ada peluang yang dinilai sangat luas untuk mengejar agenda yang lebih besar dan lebih ambisius, kata Marles dikutip dari The Guardian.

Lima pertanyaan yang akan dijawab Australia

Dengan kepemilikan kapal selam nuklir, maka publik Australia dan dunia akan melihat negara itu sebagai kekuatan baru, yang mungkin dinilai mengancam.

Kesepakatan AUKUS sendiri telah memicu perdebatan, khususnya di kawasan Asia Pasifik. AUKUS disebut akan memicu perlombaan senjata nuklir di kawasan. Indonesia termasuk yang mengkhawatirkan kesepakatan itu.

Dengan kapal selam nuklir, maka Australia memiliki setidaknya lima pertanyaan yang harus dijawab. Semua pertanyaan itu akan dijelaskan pada awal 2023, bersama dengan keluarnya desain akhir kapal selam.

Lima pertanyaan tersebut adalah seperti apa desain akhir kapal selam bertenaga nuklir, kapan kapal itu bisa diperoleh Australia serta kesenjangan kemampuan apa yang akan dibuat dan solusi untuk mengatasinya.

Pertanyaan keempat dan kelima adalah mengenai biaya pembuatan kapal selam bertenaga nuklir dan rencana Canberra memenuhi kewajiban non-proliferasi nuklir.

Latihan dengan dukungan AS dan Inggris

Sebagai bagian dari kesepakatan, AS dan Inggris akan memberikan dukungan penuh pada personel Angkatan Laut Australia.

Dukungan tersebut termasuk pelatihan personel Australia di dalam kapal selam bertenaga nuklir milik kedua negara.

Mantan Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, melansir Naval Today, mengatakan baru-baru ini bahwa kru Angkatan Laut Australia akan berlatih di kapal selam nuklir Inggris, termasuk HMS Anson dan kapal selam kelas Astute lainnya.

AS juga akan menyambut personel Angkatan Laut Australia dalam kursus pelatihan nuklir khusus, dan lebih banyak lagi pelatihan akan dilakukan tahun depan sebelum kapal selam Australia melaut secara mandiri.

Teknologi gabungan AS, Inggris dan Australia

Kesepakatan trilateral AUKUS telah membuat keretakan hubungan antara tiga negara itu dengan Prancis. Prancis merasa dikhianati.

Meski begitu, upaya untuk kembali mendekatkan diri sebagai sekutu telah dijalin. PM Inggris saat ini, Liz Truss, telah berjanji akan bekerja sama dengan Prancis secara konstruktif saat bertemu Presiden Emmanuel Macron.

Untuk teknologi kapal selam nuklir Australia, belum ada rincian akan seperti apa. Belum dapat ditentukan apakah akan meniru kapal selam nuklir Inggris, AS atau hibrida.

Menteri Pertahanan Inggris Ben Wallace, awal bulan ini mengatakan desain kapal selam masa depan besar kemungkinan akan melihat kombinasi komponen tiga negara tersebut.

Kapal selam kemungkinan akan digarap secara kolaboratif.

Keberadaan dan kepemilikan kapal selam bertenaga nuklir Australia juga tidak hanya masalah pertahanan militer. Namun, itu juga merupakan faktor ekonomi dan perdagangan.

Dengan memiliki kapal selam bertenaga nuklir, Australia mengklaim bisa melakukan semua kegiatan damai dan normal untuk kebebasan navigasi laut demi kepentingan perekonomian negara.