Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Indonesia Dukung Keberlanjutan Program Jet Tempur KF-21

Indonesia tegaskan proyek jet tempur KF-21 bersama Korea Selatan (Korsel) punya nilai strategis. Tapi Indonesia belum memberikan sinyal kejelasan tentang tunggakan pembayarannya.

jet tempur kf-21 boramae
Purwarupa KF-21 Boramae/Wikipedia.org

Berita Militer Internasional - Korsel telah menjadi salah satu produsen peralatan militer terkemuka di dunia. Beberapa produknya bahkan diakui sebagai peralatan terbaik di kelasnya seperti tank K2 Black Panther.

Korsel masih memiliki banyak ambisi untuk memproduksi peralatan militer lain, yakni jet tempur. Salah satu program jet tempurnya adalah KFX/IFX. Pada tahun 2010, Seoul menjalin kemitraan dengan Indonesia yang akan menyediakan 20 persen dari biaya penelitian dan pengembangan.

Namun Indonesia dikabarkan macet untuk memberikan dana sejak 2017. Bahkan sampai saat ini, belum ada kejelasan tentang tunggakan pembayaran itu.

Meski begitu, Korsel menegaskan akan tetap melanjutkan program jet tempurnya itu. Variasi purwarupa dari jet tempur KF-21 Boramae dibuat beragam dengan salah satunya khusus dibuat untuk ditempatkan di kapal induk.

Indonesia baru membayar 30 persen

Pada 28 September, Administrasi Program Akuisisi Pertahanan (DAPA) Korsel mengadakan pembaruan program di pabrik Korean Aerospace Industri (KAI) di Sacheon.

Pejabat pemerintah Korsel dan Indonesia, ikut hadir dalam acara tersebut. Meski Indonesia masih mengalami tunggakan pembayaran bagian pendanaan, tapi tetap masih terlibat dalam pengembangan jet tempur KF-21 Boramae.

Kepala DAPA Eom Dong Hwan, melansir Flight Global, mengatakan bahwa Indonesia sejauh ini hanya membayar 30 persen dari bagiannya lewat pembayaran dalam bentuk barang. Dia tidak menjelaskan bentuk barang seperti apa yang dibayarkan itu.

Pada bulan Juli tahun ini, Presiden Indonesia Joko Widodo bertemu dengan Presiden Korsel Yoon Suk Yeol. Dalam pertemuan itu, Jokowi dikabarkan kembali menegaskan komitmen bersama Korsel untuk mengembangkan jet tempur KF-21.

Program jet tempur KF-21 Boramae memiliki nilai strategis

Meskipun belum ada kejelasan tentang pembayaran dari Indonesia, namun Korsel mengatakan akan tetap melanjutkan program jet tempur tersebut.

Bahkan rencananya jet tempur akan selesai dalam studi pengembangannya pada tahun 2026 mendatang.

Dalam acara yang digelar di Sacheon, wakil menteri pertahanan Indonesia, Muhammad Herindra, ikut hadir. Dalam sambutannya, dia menegaskan bahwa program KAI KF-21 Boramae tetap memiliki nilai strategis, kutip Defense News.

Herindra juga berpendapat jet tempur KF-21 dapat memenuhi kebutuihan jet tempur Indonesia mulai tahun 2025 dan setelahnya. Dengan kesepakatan transfer teknologi, Jakarta berharap bisa mengembangkan industri pertahanannya sendiri.

Namun dalam sambutan tersebut, Herindra tidak menyebutkan tentang tunggakan pembayaran pihak Indonesia yang telah macet sejak tahun 2017 lalu.

Indonesia berharap KF-21 jadi bagian sistem pertahanan udara

Dalam acara yang menandai penerbangan perdana jet tempur KF-21 Boramae, wakil menteri pertahanan Indonesia juga mengujungi 37 orang staf teknik Indonesia yang ada di KAI.

Merka adalah tim yang jadi bagian program pengembangan bersama. Herindra memiliki harapan, bahwa jumlah orang Indonesia yang terlibat dalam akan menjadi 100 orang pada akhir tahun ini.

Di depan kepala DAPA, Herindra mengatakan optimismenya bahwa di masa depan, jet tempur KF-21 Boramae akan jadi bagian dati sistem pertahanan udara Indonesia.

Jet tempur KF-21 Boramae secara keseluruhan membutuhkan setidaknya 2.000 penerbangan yang dijadwalkan akan selesai pengembangannya pada 2026.

Eom Dong Hwan menjelaskan memang Indonesia menunggak pembayaran dan belum ada kejelasan. Meski begitu, dia berharap Indonesia akan membayar kekurangannya secara bertahap.

Salah satu tujuan utama pengembangan KF-21 Boramae bagi Seoul adalah untuk menggantikan jet tempur McDonnell Douglas F-4 Phantom dan Northrop F-5 yang sudah menua.

Posting Komentar untuk "Indonesia Dukung Keberlanjutan Program Jet Tempur KF-21"