Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Argentina Cari Jet Tempur Baru, Siap Dana Rp10 Triliun

Pemerintah Argentina sedang merncari jet tempur multiperan baru. Rencana sedang dibuat dan dikonsultasikan dengan parlemen. Belum diketahui secara pasti jet tempur buatan mana yang akan diakuisisi.

jet tempur multiperan
Jet tempur JF-17 buatan China/Wikipedia.org

Berita Militer Internasional - Pemerintah Argentina sedang menimbang untuk mengakuisisi jet tempur multiperan baru. Dana yang disediakan akan mencapai 664 juta dolar AS atau sekitar Rp9,99 triliun.

Dalam sebuah pernyataan pada hari Selasa (20/9/2022), Kementerian Pertahanan Argentina menyampaikan kabar tersebut kepada publik.

Namun, belum diketahui jet tempur yang akan dibeli berasal dari negara mana. Apakah buatan dari Amerika Serikat (AS), China, Rusia, Korea Selatan atau India.

Rencana pembelian jet tempur baru itu sedang dalam tahapan evaluasi teknis dan ekonomi. Jumlah uang sebanyak itu masih akan ditambah untuk membangun infrastruktur pendukung yang terkait.

Butuh jet tempur dengan sistem pengisian bahan bakar udara

Kabar bahwa Argentina akan membeli jet tempur baru itu terjadi saat pemerintah ditanya oleh Komite Pertahanan dalam Kamar Deputi.

Kepala Kebinet Menteri Juan Manzur dan kantor Menteri Pertahanan Jorge Taiana memberikan jawaban tersebut. Pemerintah akan menghabiskan total sekitar 684 juta dolar AS atau sekitar Rp10,3 triliun.

Dari dana tersebut, sekitar Rp9,9 triliun akan dibelanjakan untuk membeli jet tempur baru dan sisanya akan dibuat untuk membangun infrastruktur pendukungnya.

Kamar Deputi mendapatkan jawaban gambaran jet tempur yang dibutuhkan. Menurut pemerintah, dikutip dari Defense News, mereka membutuhkan jet tempur multiperan.

Selain itu, jet tempur tersebut dilengkapi dengan radar active electronically scanned array (AESA). Jet tempur juga setidaknya mendukung sistem pengisian bahan bakar di udara yang kompatibel dengan pesawat tanker yang dimiliki negara tersebut.

Jet tempur yang tidak ada sistem buatan Inggris

Model jet tempur dan desainnya masih terbuka. Tapi jet tempur yang diminta dapat mengintegrasikan senjata dan sistemnya, entah jet tempur itu berasal dari negara mana pun.

Namun, pemerintah Argentina tidak mau ada sistem, subsistem atau komponen penting yang berasal dari buatan Inggris.

Larangan itu memiliki tujuan utama untuk mengurangi tekanan dari Inggris. Ini karena Argentina dan Inggris pernah terlibat perang Falklands pada tahun 1982. Efek perang tersebut masih terasa sampai saat ini.

Buenos Aires dibatasi atau dilarang Inggris untuk bisa mendapatkan pasokan suku cadang dan bahan perangkat keras militer. Jadi mereka mencari jet tempur yang tidak ada komponen buatan dari pabrikan London.

Pokoknya jet tempur multiperan apa pun bisa dibeli, asalkan tidak ada sistem, subsistem atau komponen yang berasal dari Inggris.

Upaya Inggris dalam beberapa tahun terakhir telah memberi hambatan pemeliharaan dan kapasitas operasional senjata dalam inventaris Argentina. Oleh karena itu, negara Amerika Latin itu pilih membeli jet bekas Dassault Mirage F1 buatan Prancis, Saab Gripen dari Swedia atau jet tempur FA-50 buatan Korea Selatan.

Jet tempur FA-50 buatan Korea Selatan adalah salah satu jet tempur modern yang telah dilirik Eropa. Polandia dikabarkan telah sepakat untuk memborong jet tempur tersebut sebanyak 48 unit.

Pilihan jet tempur yang akan dibeli Argentina

Dengan beberapa keinginan dan persyaratan jet tempur itu, Argentina setidaknya memiliki beberapa jenis jet tempur yang bisa dibeli.

Di antara opsi tersebut adalah jet tempur JF-17 yang dibuat oleh China-Pakistan. Lalu ada F-16 buatan Lockheed Martin Amerika Serikat. Selanjutnya ada Tejas yang diproduksi oleh India's Hindustan Aeronautics Ltd dan terakhir adalah Mikoyan MiG-35 dari Rusia.

Sejauh ini Tejas dari India dilihat lebih hemat biaya. Namun jet tempur itu memiliki radar asli yang sebagian buatan Inggris.

Selain itu, sistem pengisian bahan bakar udaranya adalah desain Inggris dan kursi pelontar pilotnya juga berasal dari perusahaan Martin-Baker Inggris.

Mungkin sistem radarnya dapat diganti. Tapi mengganti sistem pengisian bahan bakar udara akan jauh lebih kompleks. Mengganti kursi pelontar juga butuh desain ulang kabin yang itu biayanya mahal.

Untuk MiG-35 dari Rusia, perwira militer Argentina yang berbicara dengan syarat anonim mengatakan hampir mustahil untuk membelinya. Ini karena alasan politik dan logistik.

Sedangkan pilihan F-16, pemerintah Washington dinilai tidak terlalu membantu karena memiliki sederet persyaratan ketat untuk pembeliannya.

Pilihan lain yang bisa diakuisisi oleh Argentina adalah JF-17 dari China. Jet tempur ini tidak memiliki sistem atau komponen yang berasal dari Inggris. Bahkan sekrupnya sekalipun, tidak ada yang berasal dari Inggris.

Posting Komentar untuk "Argentina Cari Jet Tempur Baru, Siap Dana Rp10 Triliun"