Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Polandia Borong Jet Tempur FA-50 Korea Selatan

Polandia sedang melakukan modernisasi peralatan militernya secara besar-besaran. Bekerja sama dengan negara lain, pemerintah Polandia memborong jet tempur FA-50 buatan Korea Selatan (Korsel).

jet tempur fa-50
Jet tempur ringan FA-50/Wikipedia.org 

Berita Militer Internasional - Sebagai salah satu negara Eropa Timur, Polandia saat ini sedang merasa terancam. Ini karena perang yang dilancarkan Rusia ke negara tetangga Ukraina.

Polandia berbatasan langsung dengan Ukraina. Negara itu juga telah menjadi tujuan pengungsi terbesar dari penduduk Ukraina yang menyelamatkan diri.

Sebagai rekan pendukung, Polandia telah menggelontorkan banyak bantuan kepada Ukraina. Tidak hanya bantuan kemanusiaan, tetapi juga bantuan militer termasuk senjata dan amunisi.

Karena banyak peralatan militer Polandia dikirim ke Ukraina, maka negara itu membutuhkan peralatan militer baru sebagai pengganti. Salah satu peralatan militer yang dibeli berasal dari Asia Timur, yakni Korea Selatan.

Dua kontrak memborong jet tempur ringan

Polandia dan Korsel kemudian melakukan penandatanganan kerja sama. Kementerian Pertahanan Polandia telah secara resmi membubuhkan tanda tangan tersebut untuk membeli 48 jet tempur ringan FA-50.

Pemimpin Polandia, Andrzej Duda, ikut hadir dalam penandatangan kerja sama yang dilakukan pada 16 September 2022. Melansir Defense News, Duda mengatakan bahwa pelaksanaan program untuk memperkenalkan pesawat FA-50 kepada militer Polandia, akan memungkinkan negaranya mundur dari pesawat desain Uni Soviet.

Polandia sebagai bagian dari Uni Soviet di masa lalu, mewarisi banyak peralatan militer yang masih digunakan. Ini seperti jet tempur MiG-29 dan Su-22.

Dengan mendatangkan FA-50 buatan Korsel, maka Warsawa bersiap melakukan reformasi dengan pesawat buatan Asia untuk mengamankan wilayah udaranya.

Dua kontrak pembelian jet tempur ringan FA-50 dijadwalkan dengan 12 jet pertama akan dikirim pada tahun depan. Sedangkan sisanya 36 unit akan dikirimkan antara tahun 2025 hingga 2028.

Kesepakatan senilai Rp204,5 triliun

Modernisasi peralatan militer Polandia yang mempercayakannya kepada Korsel itu bernilai fantastis. Total kesepakatan tersebut adalah senilai 13,7 miliar dolar atau sekitar Rp204,5 triliun.

Melansir Reuters, jet tempur ringan FA-50 berdasarkan perjanjian hari Jumat, akan menggantikan pesawat MiG-29, teknologi yang berasal dari zaman Soviet. 12 unit jet tempur ringan FA-50 pertama akan dikirim ke Polandia tahun depan, kata Menteri Pertahanan Mariusz Blaszczak.

Dalam penilaian Blaszczak, jet tempur ringan FA-50 buatan Korsel adalah jet tempur modern yang satu generasi dengan jet tempur F-16 buatan Amerika Serikat. Dia menegaskan, kedatangan FA-50 akan secara signifikan meningkatkan kekuatan angkatan udara Polandia.

Polandia adalah negara bekas pecahan Soviet. Dia menjauh dari Rusia dan justru mendekat dengan aliansi pertahanan NATO yang dipimpin oleh Amerika Serikat pada 1999.

Warsawa telah membuat keputusan untuk meningkatkan pengeluaran pertahanan menjadi 3 persen PDB mulai tahun 2023. Sebagai anggota NATO, minimal pengeluaran pertahanan yang disyaratkan adalanh 2 persen dari PDB.

Polandia di tahun-tahun mendatang akan terus meningkatkan pengeluaran pertahanan hingga menjadi 5 persen, proporsi tertinggi dalam standar organisasai NATO.

Apa itu jet tempur FA-50?

Jet tempur FA-50 merupakan jet tempur ringan yang dibuat oleh Korea Aerospace Industries (KAI). Jet tempur ringan itu awalnya dibuat untuk Angkatan Udara Republik Korea (ROKAF).

Menurut Airforce Technology, jet tempur tersebut merupakan versi ringan dari jet latih supersonik yang bernama T-50 Golden Eagle.

KAI mulai mengembangjan jet tempur ringan itu pada Oktober 1997. Awalnya, ada 6 purwarupa yang dibuat dalam fase tersebut dan berakhir pada Januari 2006.

Dia menjadi pesawat militer kelas tempur yang pertama kali menerima sertifikasi MAAC, yaitu Komite Kelaikan Udara Pesawat Militer Korea pada Oktober 2012.

Ukuran jet tempur FA-50 panjangnya 13,4 meter dan lebarnya 9,45 meter. Berat kosong jet tempur ringan itu adalah 6,47 ton. FA-50 dapat lepas landas dari landasan dengan berat kotor maksimumnya 12,3 ton.

Pesawat ini diterbangkan oleh dua awak. Radar canggih dipasang sesuai dengan standar pesawat tempur ringan yang digunakan di seluruh dunia.

Senjata yang bisa dibawa oleh pesawat tempur ringan FA-50 adalah rudal udara-ke-udara jarak pender AIM-9 Sidewinder. Dia juga bisa dipersenjatai rudal taktis udara-ke-darat AGM-65 Maverick, GBU-38/B Joint Direct Attack Munitions (JDAM), dan lainnya.

Kelengkapan lain dari jet tempur ringan FA-50 dalam senjata adalah, dia dipasangi senapan mesin internal tiga laras 20mm Gatling dan peluncur roket LAU-3/A-19. Ragam senjata yang dapat dipasang di FA-50, dirancang untuk dapat melawan ancaman dalam skenario medan perang kian kompleks saat ini.

Indonesia juga memiliki T-50 Golden Eagle buatan Korsel, versi latih FA-50 yang digunakan sebagai pesawat latih di Angkatan Udaran.

Posting Komentar untuk "Polandia Borong Jet Tempur FA-50 Korea Selatan"