Bersaing dengan Turki, Yunani Pamer Drone Intai Archytas
Yunani meluncurkan drone intai bernama Archytas. Drone tersebut dibuat secara lokal oleh Yunani dan menjadi pesawat udara tak berawak pertama buatan negara tersebut.
![]() |
| Ilustrasi drone/Pixabay.com |
Berita Militer Internasional - Industri drone Yunani berusaha untuk naik ke level baru. Sebagai anggota NATO, Yunani terbilang terlambat dalam pengembangan industri tersebut.
Awal bulan ini, Athena meluncurkan drone intai bernama Archytas. Drone ini memiliki sistem VTOL atau vertical take-off landing. Dia muncul pada Pameran Internasional Thessaloniki.
Sebagai pesawat udara tak berawak, Archytas akan dikerahkan untuk melakukan misi pengintaian target di darat atau laut. Drone Archytas diklaim dapat mendeteksi peralatan militer tak berawak yang meluncur di lautan.
Kemunculan Archytas ini seakan memperlihatkan Yunani untuk mengejar ketertinggalannya. Khususnya dengan negara tetangga Turki, Yunani memiliki masalah perbatasan yang sampai saat ini masih jadi sengketa.
Turki sendiri adalah salah satu produsen drone tempur yang telah banyak digunakan dalam beberapa peperangan. Drone buatan Turki disebut jauh lebih murah tapi efektif.
Ukraina banyak menggunakan drone buatan Turki untuk menghancurkan kendaraan lapis baja milik Rusia yang menginvasi negara tersebut.
Produk drone pertama dari Yunani
Archytas dikerjakan dan diproduksi oleh Hellenic Aerospace Industry (EAB) dan Universitas Aristoteles, Thessaly dan Democritus.
Peluncuran Archytas akan menjadi produk yang pertama dalam jajaran produk lain yang akan datang dan dibuat oleh kemitraan tersebut.
Archytas disebut sebagai drone multiguna. Dia mampu bekerja dalam operasi penyelamatan dan militer. Dalam informasi yang didapat Defense News, Archytas dapat digunakan untuk memberikan kesadaran situasional.
Ini karena drone intai tersebut memiliki kemampuan untuk segera mendeteksi kendaraan laut tak berawak yang bergerak dengan kecepatan yang tinggi.
Misi intai atau pengawasan adalah hal yang sangat penting bagi Yunani. Direktur penelitian dan desain di EAB, Nikos Koklas, mengatakan bahwa Archytas dirancang untuk melakukan misi intai dengan modifikasi minimal.
Dia mengklaim bahwa drone tersebut memiliki kemampuan pengawasan dan pengintaian yang baik. Drone cocok untuk melindungi wilayah dan pulau-pulau yang dimiliki Yunani.
Kemampuan drone Archytas
Archytas memanglah drone intai. Namun pesawat nirawak ini juga dapat membawa muatan bahan peledak atau senjata.
Maksimum senjata yang dibawa oleh Archytas bobotnya adalah 14 kilogram.
Drone baru Yunani ini dapat menempuh jarak hingga 300 kilometer dengan kecepatan mencapai 120 kilometer per jam. DIa juga dapat terbang selama empat jam tanpa berhenti.
VITOL, sistem teknologi penggeraknya, memiliki salah satu keistimewaan di mana Archytas dapat terbang tanpa landasan pacu yang panjang.
Empat baling-baling yang terpasang di pesawat nirawak tersebut, terhubung ke sapa ekor V dan dapat membuatnya take off secara vertikal. Kemampuan landing juga sama, dapat secara vertikal turun mendarat.
Desain tersebut membuat Archytas dapat dikirim ke daerah terpencil atau dapat terbang dari kapal tanpa landasan pacu yang panjang.
Archytas kabarnya akan melakukan penerbangan pertama pada akhir Oktober 2022. Kemudian, drone intai ini akan memasuki sistem pra-produksi pertama pada Desember 2023. Penerbangan pertamanya ditargetkan pada Maret 2024.
Ambisi jadi negara teknologi tinggi dan inovatif
Secara keseluruhan, program pengembangan riset untuk menciptakan Archytas dibiayai oleh Kementerian Keuangan Yunani.
Christos Staikouras, Menteri Keuangan Yunani, melansir Greek Reporter, baru-baru ini menjelaskan bahwa upaya pengembangan tersebut diharapkan terus berlanjut.
Hal ini demi mengangkat negara Yunani memasuki kancah internasional sebagai negara perancang dan produsen teknologi tinggi dan inovatif.
Adonis Georgiadis, Menteri Pembangunan Yunani, juga memberikan penegasan bahwa pengembangan industri Dirgantara Hellenic bisa memainkan peran utama dalam bidang krisis teknologi tinggi.
Itu akan tampak menjadi cara masa depan negara dalam mempertahankan dirinya.
Nama Archytas sendiri diambil dari nama filsuf Yunani Kuno. Dia merupakan seorang matematikawan, astronom, negarawan dan ahli strategi.
Dia merupakan ilmuwan dari sekolah Pythagoras dan terkenal sebagai mekanika matematika serta teman baik Plato.
.jpg)
Posting Komentar untuk "Bersaing dengan Turki, Yunani Pamer Drone Intai Archytas"
Berkomentarlah dengan bijak. Komentar mengandung pranala hidup akan dihapus.