Putin Umumkan Mobilisasi Militer
Perang Rusia di Ukraina memasuki babak baru. Presiden Rusia Vladimir Putin memberikan pengumuman mobilisasi militer parsial. Dengan ini, maka ratusan ribu pasukan cadangan Rusia akan dipanggil untuk terlibat perang di Ukraina.
![]() |
| Ilustrasi tentara/Unsplash.com |
Berita Militer Internasional - Pasukan Rusia telah mengalami kekalahan serius. Sebagian besar dari mereka telah mundur dari wilayah Kharkiv, Ukraina timur laut.
Ini karena serangan balik kilat pasukan Ukraina yang sukses. Ukraina telah membebaskan kembali banyak kota dan wilayah yang sebelumnya diduduki oleh Rusia.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy bahkan mengatakan pasukannya tidak akan membuat jeda. Mereka akan terus melakukan serangan balik.
Ukraina memanfaatkan momentum dan terus berupaya menguasai kembali wilayahnya yang telah diduduki pasukan Moskow.
Dalam situasi seperti itu, negara-negara Barat terus berjanji akan memberikan dukungan pada Ukraina, baik itu di sisi bantuan pasokan senjata atau bantuan kemanusiaan.
Di sisi lain, Presiden Putin pada Rabu (21/9/2022) mengumumkan mobilisasi militer parsial. Pasukan cadangan Rusia akan dipanggil untuk bergerak, membantu pasukan utama yang telah kewalahan, khususnya di wilayah timur laut Ukraina.
Rusia akan kerahkan 300 ribu tentara cadangan
Selama Rusia melakukan invasi ke Ukraina sejak 24 Februari, tidak ada laporan mengenai jumlah korban jiwa yang diderita. Informasi mengenai hal tersebut, masuk dalam informasi sensitif dan rahasia bagi Moskow.
Jadi tidak pernah diketahui secara pasti, berapa ribu tentara Rusia yang telah tewas dalam melakukan perang di Ukraina.
Kini, Presiden Putin mengumumkan mobilisasi militer parsial, yang berarti akan memanggil pasukan cadangannya untuk membantu pasukan utama.
Melansir Politico, Putin akan segera memanggil sekitar 300 ribu tentara cadangan Rusia. Dia juga mengancam akan mengerahkan senjata nuklir dalam perang melawan Ukraina.
Meski pengumuman mobilisasi militer parsial diumumkan, Putin mengatakan tidak menerapkan langkah wajib militer untuk saat ini. Yang pasti, pasukan cadangan Rusia akan dikerahkan untuk membantu dalam perang melawan Ukraina.
Perintah mobilisasi militer pertama Rusia sejak Perang Dunia II berakhir
Pengumuman mobilisasi militer oleh Presiden Putin disiarkan di televisi pemerintah. Dalam penjelasannya, tentara cadangan yang telah melakoni pelatihan dan memiliki pengalaman akan dipanggil untuk bergabung.
"Jika integritas teritorial negara kami terancam, kami tanpa ragu akan menggunakan semua cara yang tersedia untuk melindungi Rusia dan rakyat kami, ini bukan gertakan," kata Putin dikutip dari Reuters.
Putin juga menjelaskan bahwa ekspansi NATO telah menuju perbatasan Rusia yang mengancam negaranya. Dia menyalahkan Amerika Serikat (AS), Uni Eropa (UE), dan Inggris yang mendorong Ukraina, dan memicu Rusia untuk menjalankan operasi militer khususnya di negara tersebut.
Putin juga mengklaim bahwa negara-negara Barat meluncurkan kebijakan anti-Rusia yang agresif dan melewati setiap garis yang ada.
Perintah mobilisasi yang diumumkan Putin, adalah pertama kalinya sejak Uni Soviet memerangi Nazi Jerman dalam Perang Dunia II. Mobilisasi militer tersebut akan segera dimulai.
Rusia mengklaim memiliki 25 juta orang dengan pengalaman militer
Perang Rusia di Ukraina telah memasuki bulan ketujuh. Belum diketahui secara pasti kapan perang akan berakhir. Dengan pengumuman mobilisasi militer Rusia, maka besar kemungkinan perang masih akan panjang.
Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu, mengatakan bahwa Rusia tidak hanya bertarung melawan Ukraina, tetapi juga bertarung melawan Barat secara kolektif. Shoigu mengklaim 5.937 orang Rusia tewas dalam perang tersebut.
Jumlah yang disebutkan itu jauh dari data yang disampaikan pihak Ukraina. Dalam laporannya, Kiev mengatakan bahwa tentara Rusia yang tewas dalam perang tersebut lebih dari 50 ribu orang.

Posting Komentar untuk "Putin Umumkan Mobilisasi Militer"
Berkomentarlah dengan bijak. Komentar mengandung pranala hidup akan dihapus.