Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Parlemen Swiss Setuju Borong Jet Tempur F-35A

Parlemen Swiss telah memiliki kesepakatan untuk membeli jet tempur F-35 pada Kamis (15/9/2022). Nilai pembelian itu mencapai Rp82,4 triliun.

jet tempur f-35a
Jet tempur F-35A/Pixabay.com

Berita Militer Internasional - Perang Rusia di Ukraina sejak 24 Februari 2022 telah memicu negara-negara Eropa dan Barat meningkatkan pengeluaran militernya. Mereka khawatir dengan keamanan dan membuat upaya kewaspadaan.

Swiss salah satu negara tersebut yang mencoba untuk meloloskan rencana pembelian jet tempur F-35 buatan Lockheed Martin. Pada Kamis, 15 September, parlemen negara itu memberikan persetujuan akhir untuk memborong 36 unit jet tempur terbaru tersebut.

Upaya pembelian jet tempur F-35 oleh Swiss telah mendapatkan ganjalan. Ini karena tidak semua anggota parlemen sepakat tentang hal tersebut. Kelompok oposisi melihat upaya pembelian itu sebagai opsi "Ferrari" yang tidak perlu.

Pembelian jet tempur F-35 yang kontroversial

Sistem demokrasi dalam armosfer Swiss berbeda dengan negara lain. Di Swiss, ada sistem yang unik di mana keputusan pemerintah bisa dipaksakan melalui referendum yang melibatkan sebagian besar rakyat.

Kelompok oposisi Swiss yang berhaluan kiri, tidak sepakat dengan rencana pembelian jet tempur F-35 yang kontroversial. Mereka menyebutnya sebagai pilihan pembelian yang tidak perlu.

Melansir AFP, aliansi "Stop-F-35" yang berhaluan kiri menyerahkan 100.000 tanda tangan yang diperlukan di bawah sistem demokrasi langsung Swiss, agar rencana itu diputuskan secara pemungutan suara oleh rakyat.

Salah satu ciri khas demokrasi langsung Swiss adalah demikian. Jadi pemerintah tidak bisa melaju dengan begitu saja dan harus memutuskan beberapa hal dengan pemilu yang melibatkan rakyatnya.

Parlemen memberikan lampu hijau

Meski ada upaya untuk mempersulit pembelian jet tempur F-35, tapi Dewan Nasional majelis rendah Swiss kemudian memberikan lampu hijau kepada pemerintah untuk membeli 36 unit jet tempur terbaru buatan Amerika Serikat (AS) tersebut.

Majelis tinggi Swiss, yakni Dewan Negara, telah memberikan persetujuan untuk langkah akusisi puluhan jet tempur F-35. 

Anggota parlemen Swiss memilih Kamis untuk melanjutkan pembelian kontroversial jet tempur F-35 tanpa mengadakan referendum yang dicari oleh penentang kesepakatan.

Dewan Nasional majelis rendah memberi pemerintah lampu hijau untuk membeli 36 pesawat dari pabrikan AS Lockheed Martin dengan mayoritas.

Majelis tinggi, Dewan Negara di mana kanton Swiss diwakili, telah menyetujui akuisisi tersebut.

Bulan lalu, pemerintah Swiss mengatakan akan melanjutkan pembelian meski sudah ada petisi yang menentang keputusan tersebut. Alasan utama dari pemerintah, tidak cukup waktu mengadakan pemilu karena habis masa tawaran Lockheed Martin.

Jika tawaran itu terlewatkan, maka Swiss tidak akan memiliki kesempatan untuk mengganti armada udara jet tempurnya yang menua. 

Pada tahun 2020, pemilu di Swiss menyetujui untuk mengganti armada jet tempur F/A 18 Hornet. Lalu pada Juni 2021, pemerintah berencana mengakuisisi jet tempur F-35 dan memiliki waktu hingga Maret 2021 untuk penandatanganan kontrak kesepakatan.

Jet tempur F-35A sebagai pilihan Swiss

Jet tempur F-35 buatan Lockheed Martin memiliki beberapa varian. Sedangkan yang ingin diakuisisi oleh pemerintah Swiss adalah jet tempur F-35A.

F-35A, menurut Air Force, merupakan jet tempur generasi kelima terbaru dari AS. Pesawat ini dirancang untuk menggantikan F-16 Fighting Falcon dan A-10 Thunderbolt II AS yang menuat.

Jet tempur F-35A memiliki kinerja aerodinamis dan avionis yang terintegrasi dengan canggih. Dia juga memiliki kemampuan teknologi siluman berikutnya, dapat meningkatkan kesadaran situasional dan mengurangi kerentanan AS serta negara Sekutu.

Jet tempur F-35A diyakini memiliki habungan teknologi tinggi sehingga dapat mendominasi pertempuran udara.

Merupakan pesawat multi-peran, F-35A memiliki lebar sayap 10,7 meter. Panjang jet tempur itu 15,7 meter dengan tingi 4,38 meter.

Kru F-35A yang dibutuhkan untuk mengoperasikannya hanya satu orang dengan senjata dan amunisi yang bisa dipasang sesuai keperluan. Jet tempur F-35A dapat melaju sampai kecepatan 1,6 Mach.

Daya jelajah F-35A mencapai 2.172 kilometer. Daya jelajah ini akan bisa menjadi tak terbatas jika didampingi dengan pengisian bahan bakar udara dengan pesawat tanker. Kemampuan terbang jet tempur F-35A, mampu mencapai ketinggian 15 kilometer di atas permukaan.

Posting Komentar untuk "Parlemen Swiss Setuju Borong Jet Tempur F-35A"